Skip to main content

Peran dan Sumbangan Karya Sastra

Karya sastra, sebagai sebuah produk intelektual, memiliki peran dalam mencerdaskan bangsa. Sastra juga memberikan pengaruhnya dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Karena itu, peran dan pengaruh sastra dalam transformasi budaya memang tidak boleh dipandang sebelah mata. Apresiasi terhadap sastra juga harus terus ditumbuhkan dan digalakkan jika kita benar-benar menginginkan Indonesia menjadi bangsa yang maju.

Prosa fiksi sains adalah jenis prosa yang di dalamnya memuat unsur-unsur ilmiah. Kelahiran fiksi sains telah banyak memberikan pengaruh pada kehidupan, khususnya dalam pengembangan sains dan teknologi yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Fiksi sains telah memberikan suntikan imajinasi kepada pembaca. Sementara imajinasi itu sendiri merupakan modal utama dalam pengembangan sains. Tidak heran jika para ilmuwan terkemuka mengakui kekuatan imajinasi. Terlebih lagi ketika kita mengingat berbagai penemuan sains yang terinspirasi dari karya fiksi. Ini membuktikan bahwa sains dan fiksi bisa saling mengisi. Antara fiksi dan sains bukanlah dua bidang keilmuwan yang bertolak belakang, melainkan bisa saling bersinggungan untuk kemudian menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan.

Karya-karya fiksi sains juga telah membantu menyebarluaskan dan mendekatkan masyarakat dengan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Letupan-letupan imajinasi yang muncul ketika membaca fiksi sains akan mendorong pembaca tergugah, tertantang, dan termotivasi untuk mengembangkan iptek lebih jauh.

Dalam sejarah sastra Indonesia, kemunculan fiksi sains memang belum lama dikenal, tetapi ia telah memberikan warna baru yang menyegarkan. Terlebih lagi beberapa karya fiksi sains yang terbit ternyata amat digemari pembaca. Hal itu merupakan sesuatu yang menggembirakan. Sebab fiksi sains punya peran dalam mengikis anggapan negatif sebagian orang tentang dunia sains. Dengan membaca fiksi sains, kita akan tahu bahwa masalah-masalah sains itu tidak sempit, sains itu mudah dan menyenangkan, sains bukan hanya materi yang bisa dipelajari di kelas dan laboratorium. Sains juga bukan ilmu yang hanya digeluti oleh orang-orang tertentu, tetapi siapa pun perlu dan penting mempelajarinya. Demikian pula dengan karya fiksi sains, siapa saja boleh dan memiliki peluang untuk bisa menulis genri prosa fiksi ini.

Comments

Popular posts from this blog

Sinopsis Novel Area X karya Eliza V Handayani

Judul    : Area-X: Hymne Angkasa Raya Pengarang     : Eliza V. Handayani Penerbit     : Dar! MIZAN, Bandung Tebal     : xxiv + 368 halaman Cetakan    : I, Juli 2003 Yudho dan Rocky adalah mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komputer. Pada September 2015 mereka melakukan penyusupan di Area-X.  Area-X (baca area sepuluh), dalam novel ini merupakan salah satu area yang berfungsi sebagai pusat penelitian IPTEK mutakhir di Indonesia. Kabarnya, Area-X dibangun dengan dalih untuk kepentingan rakyat. Tetapi Area-X disinyalir menyimpan misteri dan beredar kabar bahwa di tempat itu sedang diadakan penelitian berbahaya dan illegal. Yudho dan Rocky ingin mencari tahu apa sebenarnya yang dilakukan para peneliti di tempat tersebut. Setelah menyusun siasat, akhirnya Yudho dan Rocky berhasil masuk ke dalam Area-X. Tetapi naas, keberadaan mereka diketahui penjaga. Akibatnya Rocky terjebak dan menghembuskan nafas terakhirnya, sementara Yudho sendiri berhasil kabur. Kematian Rocky membuat Yudho dibenci

Pengertian Prosa Fiksi Sains

Istilah prosa fiksi sains terdiri dari tiga kata, yakni “prosa”, “fiksi” dan “sains.” Fiksi sains sendiri sering pula disebut sebagai fiksi ilmiah atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah science fiction (sering disingkat Sc-Fi ). Secara bahasa “prosa” diartikan sebagai karangan bebas. Sedangkan “fiksi” biasa diartikan sebagai cerita rekaan. Aminuddin (2002: 66) mengartikan prosa fiksi sebagai kisahan atau cerita yang diemban oleh palaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Contoh dari prosa fiksi adalah cerita pendek, novel, dongeng, dan jenis-jenis prosa lain yang sifatnya adalah cerita rekaan. Dalam Kamus Istilah Sastra (Zaidan, Abdul Rozak, Anita K. Rustapa, Hani'ah, 2004: 51) fiksi sains disamakan dengan cerita rekaan ilmu. Fiksi sains memiliki bentuk kisahan yang alur, tema, dan latarnya disajikan secara imajinatif, berdasarkan pengetahuan

Ulasan Novel Area X

Ulasan Novel Area X - Sebelum terbit dalam bentuk novel mula-mula Area X adalah naskah film yang memenangi Lomba Penulisan Film/ Video tahun 1999. Kemudian Eliza menjadikannya novel dan dipublikasikan secara bersambung di Majalah Horison sisipan Kakilangit, 9 edisi berturut-turut dari Januari-September 2001. Lalu, sambil kuliah di Universitas Wesleyan, Amerika Serikat, Eliza menyempurnakan novel ini. Eliza V. Handayani terlihat begitu serius dalam mengerjakan novel ini. Berdasarkan pengakuan dari penulisnya sendiri, novel ini ditulis dengan menggunakan rujukan sejumlah 33 buku, jurnal, dan buletin (terbitan 1975-2002), meliputi astronomi, astrobiologi (ilmu bintang, ilmu biologi), sains dan teknologi, ufologi (ilmu benda angkasa tak terindentifikasi) juga studi tentang minyak bumi. Eliza menggunakan leterarur tersebut untuk menguatkan cerita dan supaya novelnya bisa dipertanggungjawabkan. Banyak kalangan sastra memuji novel ini. Di antaranya adalah Budi Darma. Di sampul novel,